Peringatan Hari Ulang Tahun [HUT] Ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia [RI] tahun 2019 akan segera kita rayakan. Tema tahun ini adalah SDM UNGGUL INDONESIA MAJU. Mulai 1 Agustus 2019 bendera merah putih mulai dikibarkan di depan rumah atau di kantor-kantor. Sepanjang jalan juga mulai berhias dengan umbul-umbul warna-warni.

Tadi pagi sekitar pukul 05.30 WIB, Ahad [4/8/2019] saat jalan-jalan di gang desa dengan si kecil, Aisyah, ada sesuatu yang menarik pandangan saya diantara umbul-umbul yang berkibar. Nampak seperti buah labu kuning [waluh] tetapi berwarni-warni bergantungan di teras sebuah rumah toko [ruko]. Ada kuning, hijau, biru, oranye, merah, pink.

Karena penasaran saya langsung mendekatiya, dan kebetulan empunya sedang membuka tokonya. Ooo...ternyata itu sebuah balon. Ya..."waluh" itu ternyata hanya sebuah balon yang dimodif dengan botol bekas air mineral.

Sampai rumah saya langsung membuatnya. Ternyata mudah merangkainya. Bahanya ya murah meriah, hanya untuk beli balon @Rp 500. Kalau ustaz ustazah atau para siswa-siswi mungkin ada yang ingin membuat juga, ayo kita membuat bareng-bareng. Selain menambah semaraknya hari Kemerdekaan HUT RI tahun 2019 ini  juga mengurangi sampah plastik, jadi masuk kategori perbuatan yang ramah lingkungan, he he.

Pertama siapkan alat dan bahan, yaitu:
-Gunting atau cuter.
-Botol bekas air minum mineral/lainya plus tutup.
-Balon warna-warni.
-Air secukupnya.

Cara membuatnya:
-Botol bekas air mineral dindingnya disayat dengan cuter atau digunting menjadi 12 sayatan mengeliling, memanjang dari bawah mulut tutup botol sampai atas dudukan botol.
-Balon dimasukan ke botol yang sudah disayat-sayat kemudian ditiup sampai penuh mengikuti alur botol, lalu lubang balon diikat.
-Botol yang sudah mengelembung bersama balon ditutup dengan tutup botol. Tutup ini juga berfungsi untuk mengikat tali saat "waluh" digantungkan.
-Sebelum balon ditiup bisa diisi air secukupnya agar saat digantung "waluh" tidak goyang-goyang saat tertiup angin.
-Balon "waluh" siap digantung di tempat yang diinginkan.
-Mudah sekali kan...selamat mencoba.




Kalau boleh saya usulkan kepada panitia Perkemahan Idul Adha [Peridha] 2019, "waluh" ini bisa untuk seni instlasi digantungkan masal di depan area panggung pembukaan. Sebagai daya tarik peserta Peridha atau pengunjung untuk swapoto. Sama seperti dua tahun yang lalu saat seni instalasi payung memenuhi halaman yayasan.

Tehnisnya sama. Setiap peserta membawa satu "waluh". Dirasa ini lebih mudah membawanya daripada payung.
 [Iskak Riyanto].

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama