Selasa pagi pukul 06.00 WIB beberapa ustaz ustazah YPPRT mulai masak di dapur ustazah Hizbiyah. Mereka menyiapkan sarapan pagi untuk panitia Peridha III.
Mereka mendapat jadwal piket masak pecel, tempe goreng dan ceplok mata sapi. Suasana cair, akrab dan santai menyelimuti pagi. Yang ustazah menggoreng kacang tanah, tempe, lombok dan bawang. Ada pula yang merebus kangkung, tauge dan makanan favorit si Popeye, bayam.
Setelah kacang tanah matang kemudian diuleg manual. Aslinya ada blender, tetapi katanya bumbu pecel lebih nikmat kalau bersentuhan dengan brungki [uleg dari bonggol bambu]. Nampak dua ustaz berkaos merah dan hijau mendapat tugas melumatkan butir Arachis hypogaea itu. Yang kaos hijau agak kikuk menjalankan tugasnya. Sementara yang kaos merah begitu lihai meremuk redamkan butiran kacang berwarna coklat kehitaman itu. Harap maklumlah, ia lulusan ponpes yang sudah biasa masak. Andai ia mau kursus tiga bulan tentang dunia permasakan mungkin saat ini bisa menyaingi chef Juna.
Beberapa saat kemudian kacang tanah sudah mulai remuk redam gegara dua ustaz itu. Menyusul kemudian gula merah, lombok, bawang putih dan merah goreng ikut diuleg juga. Dan jadilah yang namanya pecel ala chef Peridha III.
Selanjutnya yang berkaos merah memecahkan beberapa telur untuk diceplok. Dimasukan ke dalam wadah lalu diaduk-aduk biar merata. Tugas berpindah ke ustazah untuk mengorengnya. Setelah matang ceplok sebesar piring itu diiris-iris kecil.
Bayam, kangkung dan tauge sudah siap semua. Nasi putih juga sudah siap di wadah besar termos es. Kemudian semua masakan dibagi menjadi dua bagian. Siap dibagikan untuk panitia putra dan putri. Dan selesai sudah tugas tim piket menyiapkan sarapan pagi.
Ini salah satu berkah Peridha III. Mereka nampak guyub dan rukun. Selama ini berkutat di depan kelas. Membolak balik buku pelajaran. Pagi ini bisa menikmati indahnya kebersamaan. Ustaz ustazah tiga lembaga yang berbeda disatukan oleh dapurnya ustazah Hizbiyah.
Ini semua sesuai permohonan ketua Peridha III, Kak Ay, panggilan ustaz Rohmat Tasrikin, S.Kom, agar semua menjaga tradisi kebersamaan dalam kegiatan perkemahan ini. [riant].
إرسال تعليق