Dini hari tadi, Rabu (17/7/2019) wilayah Indonesia terjadi gerhana bulan parsial. Para santri pondok pesantren Roudlotut Tholibin Balen melaksanakan salat Khusuf.

Jemaah menggelar salat di mushola setempat pukul 03.45 WIB yang diimami oleh KH. A. Hilmi Aljumadi, M.Hi. Sedangkan khatib oleh KH. Mahin Hasan, S.E.

Dalam khutbahnya khatib mengajak jemaah dalam momen gerhana bulan ini sebagai wahana yang tepat untuk memperbanyak permohonan ampun, tobat, kembali kepada Allah sebagai muasal dan muara segala keberadaaan.

Salat Khusuf juga dilaksanakan di pondok pesantren Darul Hikmah asuhan Kiai Moh. Shafiyuloh, S.Pd.I.

Berdasar keterangan resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana ini terjadi selama 5 jam 37,4 menit dengan fase:
Gerhana mulai 01.42 WIB.
Gerhana sebagian mulai 03.01 WIB.
Puncak gerhana 04.30 WIB.
Gerhana sebagian berakhir 06.00 WIB.
Gerhana berakhir 07.19 WIB.

Gerhana bulan parsial ini bisa diamati diseluruh bagian dunia, dari Australia, Asia, Afrika, Eropa dan Amirika Selatan.

Gerhana ini akan terulang lagi pada 27 Juli 2037 atau dalam 18 tahun kedepan. (Iskak Riyanto).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama