Team Compact Outbond PAC IPNU IPPNU Balen |
Pagi yang cerah, waktu menunjukan pukul 08.45 WIB. Nampak siswa-siswi baru Madrasah Tsanawiyah Islamiyah [MTsI], Madrasah Aliyah Islamiyah [MAI] dan Sekolah Menengah Kejuruan Taruna [SMKT] yang berada dalam naungan Yayasan Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin [YPPRT] Balen berbaris rapi di halaman rumah yang ditumbuhi pohon mangga, mahoni dan asam.
Siswa-siswi yang barisnya dipisah antara laki-laki dan perempuan itu menghadap ke utara. Didepan mereka berjejer juga remaja laki-laki dan perempuan berusia 20an tahun menghadap ke selatan. Mereka berhadap-hadapan dengan jarak sekitar dua meteran.
Salah satu remaja perempuan 20an tahun memberi aba-aba tertentu dengan mikropone warna putih. Suaranya lantang. Remaja yang dikanan kirinya juga ikut memberi aba-aba. Siswa-siswi yang berada didepanya serempak mengikuti aba-aba tersebut.
Tepat betul pilihan remaja 20an itu mencari tempat untuk outbond. Dibawah teduhnya pohon mangga, mahoni dan asam. Sinar matahari yang mulai panas tetap mendinginkan suasana.
Beberapa saat kemudian siswa-siswi membentuk beberapa kelompok kecil. Masing-masing kelompok mencari tempat yang dirasa nyaman. Mereka nampak senang dan asik main game. Sesekali terdengar pecah tawa calon siswa-siswi YPPRT itu.
Ya, pagi itu mereka sedang melaksanakan outbond, salah satu materi Matsama YPPRT tahun pelajaran 2019/2020. Beberapa remaja 20an tahun itu adalah team Compact Outbond dari Pengurus Anak Cabang [PAC] Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama [IPNU] dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama [IPPNU] Balen yang berperan sebagai instruktur
Salah satu team Compact Outbond PAC IPNU IPPNU sedang menyampaikan materi |
Team Compact Outbond terdiri dari puluhan onggota. Ada yang dari IPNU dan IPPNU. Mereka nampak kompak di pagi itu, kaos dan trainingnya seragam, hitam-hitam.
Seksi outbond Matsama, ustaz Huda Abdulloh mengatakan, panitia bekerja sama dengan Compact Outbond dari PAC IPNU IPPNU Balen sebagai instruktur dalam pelaksanaan outbond tahun ini.
"Sekarang PW LP Maarif sudah bekerja sama dengan PW IPNU IPPNU untuk mendirikan Pengurus Komisariat [PK] di madrasah yang bernaungan di LP Maarif, sehingga diharapkan dari semua tingkatan PW, PC, PAC mampu mengembangkan IPNU IPPNU di madrasah yang bernaung di LP Maarif," kata Huda lagi.
Ketua PAC IPPNU Balen, Jaziatul Rizkiyah mengatakan tujuan outbond memperkenalkan organisasi kepada pelajar di era milenial dengan kegiatan yang asik dan menyenangkan.
"Outbond ini untuk memperkenalkan organisasi kepada siswa siswa baru MTsI, MAI dan SMKT dengan kegiatan yang asik dan menyenangkan sesuai era milenial," kata Kiki, panggilanya, yang juga alumni MAISBA 2017.
Kiki menambahkan, banyak game yang kita mainkan, selain asik juga melatih kerja sama, kekompakan dan jiwa leadership kepada siswa-siswi.
Peserta Matsama sedang main game |
"Mereka kami ajak main game Kaki gurita, Black hole, Transfer water,Take a ring, Estafet bola dan Jembatan buaya," sambung mahasiswi Fakultas Ekonomi [FE] Unigoro ini.
Anggota instruktur Compact Outbond yang lain dan juga ketua PAC IPNU Balen, Amrun Jamil mengatakan, beberapa waktu yang lalu kami juga menjadi instruktur di Madrasah Ibtidaiyah Nurur Rohim [MINUR] Suwaloh Kecamatan Balen.
"Beberapa waktu yang lalu Compact Outbond PAC IPNU IPPNU Balen juga menjadi instruktur di MINUR Suwolah. Anggota kami ada 20 personil. Kalau ada sekolah yang ingin outbond, kami siap menjadi menjadi instrukturnya,"kata Amrun Jamil yang juga alumni MAISBA 2015. [Iskak Riyanto].
Posting Komentar