Setelah beberapa waktu yang lalu SMK Taruna melaksanakan silaturrahim dengan wali murid, giliran hari ini MAISBA melakukan hal yang sama, Kamis [25/7/2019].

Silaturrahim berlangsung di lantai dua dengan tujuan utama untuk mensosialisasikan program madrasah tahun pelajaran 2019/2020. Dihadiri ketua Yayasan Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin [YPPRT], KH. Habrun, M.Ag, dewan guru dan karyawan MAISBA.

Silaturrahim diawali dengan pembacaan ayat suci Al-quran oleh Moch. Miftahul Rizki kelas XII IPS. Dilanjut sholawat bilqiyam yang dipimpin oleh ustaz Ikmal, SP.

Ketua YPPRT dalam pengarahanya meminta kepada wali murid untuk memasrahkan putra-putrinya kepada kiai/guru sehingga bermanfaat dan bisa sambung ke Rasulullah.

"Pahala membiayai anak itu lebih besar dari pada menyumbang apapun termasuk masjid. Anak itu titipan dari Allah, rizki sudah diberi Allah. Kita sebagai orang tua tugasnya memberi bekal pengetahuan dan agama.Tidak ada orang yang salatnya baik tetapi hidupnya buruk. Kalau orang hidupnya buruk pasti salatnya buruk," kata kiai Habrun.

"Kalau bisa anak-anak di rumah harus membatasi pemakaian gadget. Atur pola tidur anak karena akan berefek di sekolah [tidur di kelas]. Kalau ketiga-tiganya tidak bisa, maka terakhir adalah memasukan di pesantren. Insya Allah di MAISBA dididik agamanya, perilakunya dan lain-lain. Karena yang mendidik langsung kiai Hilmi, kiai Shofi, kiai Thoyib," terang kiai Habrun panjang lebar.

Sementara itu Kepala sekolah MAISBA, ustaz Burhanudin, S.Pd dalam sambutan banyak membahas rencana anggaran, penerimaan dan belanja madrasah.

"Kami berharap orang tua menghimbau kepada anaknya untuk senantiasa memakai helm saat berangkat sekolah karena sekarang sering ada operasi polisi," kata kepala sekolah yang murah senyum itu.

Ustaz Burhanudin menyambung lagi," Di madrasah ada BOS, bukan siswa-siswi tetapi untuk operasional madrasah. Di SMA, SMK, SMP gratis ?, karena di bawah Diknas. Di madrasah ada DAK, BSM, PIP/KIS dan lain-lain [bagi yang punya]".

Acara dilanjut dengan istighosah yang dipimpin oleh Kiai Shafiyulah, S.Pdi dan ditutup dengan do'a oleh KH. Abdullah Hilmi Aljumadi, M.Hi

Salah satu wali murid yang kami temui dan juga alumni MAISBA 1998, Irfan Rifa'i, rumah Balenrejo kecamatan Balen mengatakan merasa bangga bisa menyekolahkan dua putranya di MAISBA. Sekarang putra pertamanya duduk di kelas XII IPS, yang kedua baru duduk di kelas X IPS.


"Loyalitas tanpa tanpa batas kepada kiai dan almamater," sambung Irfan lagi, mantan ketua OSIS tahun 1997 ini.

Dalam tahun pelajaran 2019/2020 ini anak didik MAISBA sebanyak 162 siswa-siswi dengan rinciaan:
Kelas  X  59 anak
Kelas  XI  41 anak
Kelas XII 62 anak

Kelas penjurusan di MAISBA ada dua, yaitu Ilmu Pengetahuan Alam [IPA] dan Ilmu Pengetahuan Sosial [IPS].


VISI MAISBA
Mewujudkan lingkungan yang memadai dan islami untuk membentuk manusia yang "Unggul Prestasi, Luhur Budi, dan Siap Mengabdi"

MISI MAISBA
1. Melaksanakan kegiatan keagamaan dengan titik berat pada pengamalan nilai-nilai islam dengan menerapkan Standar Kecakapan Minimal [SKM], melalui Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul Karimah [SKUA].
2. Mengoptimalkan tertib pelajaran dan bimbingan serta motivasi belajar kepada siswa untuk memperoleh prestasi ujian masuk PTN/PTS dengan penajaman mata pelajaran dengan melaksanakan matrikulasi, bimbingan belajar intensif [BBI], pengayaan dan atau perbaikan.
3. Meningkatkan SDM dengan pelatihan profesionalitas dan pelatihan kreatifitas guru/TU/Waka dan Kepala Madrasah.
4. Mengoptimalkan program pengembangan diri dalam kegiatan ekstra kurikuler dengan menitik beratkan pada pengusaan bahasa asing [Inggris, Arab], pembinaan team olah raga prestasi, klub-klub seni islami, kelompok KIR, pramuka, PMR, dan pengabdian masyarakat melalui praktek mengajar di TPQ/Diniyah.
5. Mengoptimalkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta menyiapkan anak didik dalam pengabdian masyarakat.
6. Melaksanakan program kerjasama lintas lembaga dengan menjalin kerja sama dibidang ketrampilan skill dengan sistem pelatihan, dan penambahan jam intra kurikuler meliputi ketrampilan tata busana, elektro dan komputer multimedia sebagai program pengembangan life skill.
7. Melaksanakan menejemen pembiayaan kegiatan dengan berpegang pada prinsip akuntabilitas dan transparan anggaran.
8. Menenuhi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan skala prioritas secara bertahap dan berkesinambungan.
9. Melakukan penilaian secara otentik pada setiap kegiatan pembelajaran baik pada kegiatan intra kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler sebagai bentuk laporan kemajuan pembelajaran peserta didik pada orang tua/wali dan bahan evaluasi bagi madrasah. [Iskak Riyanto].

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama